Jumat, 13 Februari 2015

Valentine's Day

Waduh besok Valentine’s day (selanjutnya disingkat “Valday”), gawat... gawaaat aaaak!. Suara-suara jomblo berkumandang mengalahkan speaker adzan bocah SD yang baru belajar ngaji. Kenapa mblo? Kenapa panik? Bukannya ente udah punya alibi bangke: Gua ini single bermartabat, dan bukan jomblo keramat. Padahal apa bedanya, ye kan? Huh...
Valday tahun ini adalah yang paling mengharukan, gimana mungkin tepat di malam minggu. Banyak aliansi pemuda beriman tetangga sebelah yang tiba-tiba muncul keroyokan di internet nulis no valday atau apalah, kali ini ane setuju sama pemuda-pemudi ini; ane mendukung gerakan tolak valday karena bukan apa-apa, bikin mata sepet dan hati perih para Tuna Asmara yang dilindungi Undang-Undang adalah “Perbuatan Tidak Menyenangkan” dan bisa dipidanakan!. Bukankah “Fakir Miskin dan Tuna Asmara terlantar dipelihara oleh Negara?” *UUD mana UUD?*
Jujur aja yang paling ane tunggu-tunggu ketika hari valday tiba, bukan moment orang pacaran yang saling tukar “coki-coki” atau ratapan jomblo yang jadi bulan-bulanan SMS operator minta kuota, tapi moment dimana valday dijadikan debat kusir tahunan dan musti jadi agenda wajib nge-war para netizen, selain “Haram-nya mengucapkan ‘Selamat Natal’ di posisi pertama dan “Haramnya merayakan Hari Kartini” di runner up 2! *apaan
Ane pernah baca tulisan tentang mengapa valday itu gak baik, list ini diambil dari berbagai sumber web radikal 2D

1. Valday Buat Kumpul Kebo Massal
Ciiiee mesum!, sebenarnya “budaya” kumpul kebo remaja atau orang tua labil di Indonesia (baca: diamanapun) sudah menjamur dari zaman lukisan tangan muncul di dinding goa sampai pesawat antariksa masuk bekasi dengan kecepatan 10 tahun cahaya, tapi karena razianya atau apesnya ketangkap di valday, jadi ini hari dijadikan kambing hitam.
Misalkan ada sekelompok pemuda yang kepergok massal berhubungan intim habis upacara tujuh-belasan di kampung (sebut saja) “A”, masa’ tujuh-belasannya disalahin juga?
2. Valday Bisa Berakibat Aborsi
Survey Kita Sayang Remaja (KISARA) pada tahun 2009 menyatakan bahwa jumlah kasus aborsi di Indonesia setiap tahun mencapai 2,3 juta, 30 persen di antaranya dilakukan oleh para remaja (sumber: http://regional.kompas.com/…/2.3.Juta.Kasus.Aborsi.Per.Tahu…). Dan tidak satupun sumber yang menyatakan penyebab utamanya karena merayakan Valday atau bahkan nilai presentase tertinggi diangka tersebut karena hari dimaksud. Perilaku seks bebas remaja Indonesia bahkan sudah sampai usia Sekolah Menengah Pertama yang umumnya terjadi akibat dominasi pergaulan tidak lazim sampai penggunaan internet tidak sehat serta lemahnya sosialisasi pendidikan seks dini di sekolah-sekolah.
Jadi Valday itu hanya “alat” terakhir dari kesalahan mindset tentang perilaku budaya barat. Alasan dari akibat aborsi gak perlu nunggu jadwal valday yang setahun sekali kok, tiap malam minggu juga lazim terjadi *grebek grebek grebeeek!
3. Daripada Merayakan Valday, Lebih Baik Mengisi Sesuatu yang Bermanfaat untuk Meningkatkan Prestasi
Aih! Why so fvkin serious? Kalau kreatif, valday sebenarnya bisa dijadikan sarana wirausaha yang paling kekinian, misalnya ente yang muda-tamvan-belia punya ide bisnis yang anti-mainstream kayak jualan salad ubur-ubur cintah atau bakso lope-lope di hari ini atau bikin Forum Peduli Mantan dengan ngumpulin koin buat didonasikan kepada siapa saja yang membutuhkan *nngggg?, omsetnya bisa lumayan loh. Bukankah ini satu bentuk prestasi juga?
Dan yang terpenting ada ribuan orang diluar sana yang bisa makan hari ini karena jualan pernak-pernik valday.
4. Valday Itu Budaya Barat Yang Bertentangan dengan Budaya Indonesia
Ciee yang pakai sosmed, gadget, sama bahasa asing terus nongki-nya di tempat hasil bisnis waralaba asing. Rame-rame nulis hastag ‪#‎NoValentine‬’s day tapi kampanye-nya pake Facebook? Belanga mana belanga!. Begini kalau ente-ente yang sholeh-solihun ngikut dan hanya memikirkan kegiatan negatifnya, ya ente yang salah. Ambil positifnya, ente bisa bikin konsep “kasih sayang” yang universal: mengumpulkan coklat atau apa saja dalam bentuk niat kasih sayang terus ente kasih ke sahabat, pacar (eh pacar? Emang ente punya?), keluarga atau orang tua.
Emang salah ya ngasih coklat ke Emak? Terus ente mau bilang “Alaaah, kalau gitu mah ngapain nunggu palentin, kan bisa kapan aja!” Bagus dah kalau ente mikirnya gitu, dicatet tuh, gak ada yang menyangkal bahwa setiap hari bisa dijadikan sebagai hari kasih sayang, tapi menggunakan satu hari sebagai momen spesial mengungkapkan kasih sayang kepada seseorang bisa dijadikan sebuah bentuk apresiasi. Kita sayang emak ada Hari Ibu, kita saya bapak ada Hari Ayah, kita sayang keluarga ada lebaran, natalan, taon baru. Palentin? Momen universal yang dirayakan milyaran makhluk hidup bernama manusia yang sebetulnya bisa kita angkat tanpa sekat-sekat perbedaan. Dan kita butuh satu hari untuk saling mengingatkan, karena dengan begitu sesuatu tersebut bisa dikatakan “spesial”.
Terus apa kita masih mau bilang: kita gak butuh lebaran, bermaaf-maaf kan bisa kapan aja? Apa kita masih butuh ke gereja, berdoa-kan bisa dimana dan kapan saja?

5. Valday Itu Bertentangan dengan Iman Ane!
Sebenarnya kalau mau jujur poin ke-5 ini adalah sumber utama yang kemudian menjadikan poin-poin diatasnya sebagai alasan pelengkap derita. Ente mau cerita panjang lebar history tentang valday yang berasal dari agama X dan atau merupakan bentuk dari ritual paganisme, sah-sah saja, kalau ente bergerak pada konsep tersebut “kasih sayang” yang ingin dimunculkan tentu akan menjadi kerdil.
Bukankah segala sesuatu kembali kepada niat?
“Agama akan menjadi kerdil jika tidak mampu melampaui restriksi sosio-humanis, agama adalah pembodohan jika tidak bisa menyelaraskan poros pengetahuan manusia yang memanusiakan manusia lain, agama adalah kejahatan jika anarki adalah jalan tengah dari sebuah tendensi provokatif, agama adalah kemiskinan jika dijadikan objek komersial dari dalil doa-doa yang diperjualbelikan” -CRS
Mengenai mini market yang menjual paket coklat dengan alat kontasepsi sebaiknya pihak-pihak terkait seperti kementrian pedagangan bisa memberikan sanksi tegas atau bahkan mencabut izin mini market tersebut. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang masih memegang teguh nilai-nilai keagamaan. Tapi bukan berarti segala sesuatu tiba-tiba menjadi alat perpecahan dan bacotan dengan alasan agama kan?
Ane ngerti maksud dan tujuan ente yang barokah, bahwa kegiatan berlebihan dalam valday yang musti kita sepakati bersama adalah sebagai hal yang benar-benar salah. Sekali lagi, Bukankah yang terpenting adalah “Niat”? Lantas mengapa kita buat kampanye #NoValentine’sDay dan bukan alasan urgensi yang sebenarnya; mengapa gak kita bikin kampanye nasional ‪#‎NoABORSI‬ atau ‪#‎NoKumpulKebo‬ atau ‪#‎BahayaSeksBebas‬ buat adik-adik generasi muda kita (atau mungkin diri kita sendiri),
Dan yang lebih penting adalah ‪#‎SaveIndonesia‬ dari kemunduran pikir!

[EDISI II 90an – “MENDADAK” TUA] *cielah Edisi*

Agapaga Kagabagar Aganagak Kegelagahigiragan 90agan??? <-- hanya bisa dibaca kaum beriman gaul 90an, bahasa sandi “G”!.

Ada yang masih ingat, peristiwa yang lebih mengerikan dari Revisi-Skripsi-Mahasiswa-Abadi? yaitu peristiwa hari senin kalau udah mau upacara bendera, pasti teriak-teriak kejang sama Emak: “Mana dasikuuuu!” atau “Mana ikat pinggangkuuuuu...”. Yang ngenesnya lagi kalau kaos kaki udah meler-meler karena limit karetnya udah “los” (habis), ya kepaksa pakai karet gelang dari sisa karet cabe Emak buat ‘ngikat’ kaos kaki, sampai-sampai kakinya pucat, karena peredaran darah dibetis udah kesumbat. Ngaku ngakuuu... *nunjuk diri sendiri*
Padahal kalau era kekuasaan kita di era 90an, gak ada perbedaan antara anak laki-laki atau anak perempuan. Masih ingat kalau kita kecil sering maen dihalaman rumah sambil ujan-ujanan ‘I-Feel-Free’? Baik yang laki atau yang perempuan cuman pakai kaos singlet sama kolor. Yang laki sama perempuan juga sering baku hantam dan tunjang-tunjangan. *Udah gak ada harapan hidup*
Anak-anak 90an yang bocah di era Soeharto, pasti sempat merasakan masa-masa sebelum krisis moneter, beli es lilin yang isinya kacang ijo atau teh manis harganya 15-50 perak. Beli roti sama abang-abang yang lewat depan rumah yang pakai “alarm petunjuk alam” yang lewat pagi atau sore; “Tetot tetot tetoooot”, harganya cuman 25 perak. Gimana ngerti pergolakan masa pada saat itu, kita nangkringnya aja diatas pohon sambil ngelempar anak tetangga pakai kerikil, TV paling “kaya” zaman itu aja TV Hitam Putih yang nontonnya pakai “Rotari”, yang kalau mau nonton “gerbang”-nya dibuka kiri kanan.
Kalau diingat-ingat kita dulu Bar-bar dengan kaki penuh kudis karena kebanyakan jatoh. Maen kelereng hasil menang “3 lobang”, terus dimasukin kedalam botol air mineral sampai penuh, semakin banyak maka semakin ganteng. Ngejar layangan putus sampai ke semak-semak, kalau sekarang semak-semak buat apaan gan? IYKWIM. Beli ikan ‘laga’ yang dimasukin kedalam toples selai tapi gak keurus di kolong tempat tidur, tau-tau bau, tau-tau udah mati. Ada yang rela pulang sekolah nyebur ke paret-paret comberan buat nangkep ikan sepat atau ikan gobi.
Terus ente mau bilang huruf “N” permen karet Yosan cuman mitos? Terus ente juga mau bilang kalau ente sering ngintipin daleman cewek pakai kaca di peruncing yang kalau ditiup sekali langsung tumpul? terus kalau kepala Bongkar Pasang Ente copot ditambal pakai Nasi? Ditambah ente adalah korban transaksi rugi kertas binder “Harvest”? Apa lagi?
Kalau anak sekarang, masih bocah aja udah naksir-naksiran, masih “ngeja” udah demen lagu cinta-cintaan, dikit-dikit galau menye, terus tontonannya? Sebut gak yaaah  “Ganteng-ganteng Gak Sekolah”, “Manusia Tupai”, dan “Diam-diam tewas” *siap-siap di bully*.
Kalau anak 90an paling kece nyanyi lagu “Di obok-obok” atau “Si Lumba-lumba”. Mari kita mengheningkan cipta, untuk mengenang masa-masa ‘penjajahan’ itu, dengan menyanyikan lagu haru ini:
“MARRIMAAAAARRRR!!! Auuuuukkkk!!! wnjfhfbkjxnakdhuawdfuiyuruy Rosoooooo...” *Sudah cukup-cukup*
Terus ente pengen kembali kemasa itu? Terus ente lagi nyari anak yang dari Taon 2035 itu? Kenapa? ente baru sadar kalau ente udah tua, udah tua jomblo lagi? HAHAHAHA! *ketawa setan* Ane jugak ._. . Terus ente mau nulis hashtag galang koin kepedulian di sosmed; ‪#‎saveJones90‬ atau ‪#‎MenolakTua‬ ?
TERLAMBAAAAT...
Yang bikin nyesek itu kalau udah buka SOSMED liat temen-temen seperjuangan banyak yang udah berhasil, apalagi yang kuliahnya minimal ngelewatin satu dekade buat bisa lulus. Berbahagialah ente anak 90an yang sudah melewati 3 fase berikut ini:
1. TAMAT SEKOLAH, WISUDA AKADEMI dan/atau LULUS CUMLAUDE atau SUDAH BEKERJA
Liat karangan bunga warna-warna itu? Liat kebaya/selempang Cumlaude itu? Ente pernah nyangka gak bisa ngelewatin semua secepat sekarang ini. Emak Bapak udah tua banget, nama ente udah berubah; udah gak ada lagi: Purwoto AnakEmak, yang ada Purwoto AnakEmak, SH/ST/SPd dll. Ngeliat temen deket lewat depan lampu merah, udah naek ferari, udah ada yang jadi Polisi Lalu Lintas, pergi ke kantor camat rupanya temen SD yang jadi petugas.
Ente udah kerja di Perusahaan, gimana kerasnya? “sakidh” kan yang cari duit? Dulu jangankan kerja, ganti baju buluk pulang sekolah aja gak kepikiran. Kalau duit jajan kurang “mencak-mencak”. Yang mengerikan itu udah jomblo, gak tamat-tamat lagi. Duh mblo, semangat dong, ingat foto Emak Bapak di KTP, tahun ini lulus yah :’)
2. KAWINAN
Apaaaah??? *duar... duaarrrr* *oke ini lebay* Sujatmiko, ST & Maysari Abu Thalib, SPd <-- indah ya mblo? Tulisannya terpampang nyata, dan dimuka undangan ada nama ente: “Jonesia Ip-dua-koma-nol & Rekan”. Rekan siapa mblooo? Rekan siapaaa?
Ente yang telah menikah ternyata udah menemukan belahan jiwa *Eaaaak. Gak nyangka udah ada yang nemenin, padahal dulu selalu Emak yang jadi korban “keganasan” ente. Dulu, boro-boro kenal cewek, paling “kuat” ngelempar surat yang dikremukin yang isinya “Kaulah Bulanku”... “Kaulah Bintangkuuuu”... , terus cuman punya dua kemungkinan: (1) Ditolak (2) Ditolak.
Bagi yang “mblo”, pernikahan bukan ajang lomba balap karung, gak perlu buru-buru kok. Banyak-banyak berdoa mblo, yang terbaik selalu disimpan diakhir. Seperti ente yang sedang memantaskan diri untuk dia yang terbaik, begitu pula dia disana yang menanti ente didalam percakapan tiap malamnya bersama Tuhan. *Azzeeeh Syuper syekaliiii* *Nasehat Zomblo*
3. ANAK
Apaaaah??? *sekali lagi* Apaaaahhh??? Udah kayak iklan detergen yang 3x reply. Umur anaknya masih itungan hari atau bulanan. Mukanya lucu, untung gak seseram orang tuanya ya mblo? Kalau poin ini agak ngeri, ane agak horor ngebahasnya. Poin ini udah kejauhan mblo, kita mundur teratur aja yah.
Apa yang paling membahagiakan dari kenangan? Adalah kamu yang bersama dia yang berharga didalam cinta bersama-sama bersahabat dengan waktu, membuat yang sederhana menjadi berarti. Kenangan masa kecil adalah mimpi didalam diri kita sendiri yang tetap “terjaga” setelah kita bangun ...

Kamis, 12 Februari 2015

[EDISI I 90an – “MENDADAK” TUA]

Kalau zaman sekarang, istilah “alay” udah bergeser jadi “cabe-cabean”. Cabe-cabean itu cewek-cewek usia pubertas 2 Dimensi (Muka PUTIH, leher HITAM) yang suka bonceng 4 dengan formasi 3 + 1; dengan komposisi 3 diatas sepeda motor dan 1 diatas knalpot motor matic kredit 3 tahun *lucu gak? Gak yah? Yaudah deh*
Maka dari itu ane mau nostalgia sama kehidupan ane yang bahagia sebagai anak kelahiran 90an, berikut cuplikannya: *Gak nyambung cetaaan*

1. KEBIASAAN
Hal-hal ‘idiot’ anak 90an waktu masih SD adalah nempelin diam-diam kertas bacaan “AWAS ADA ORGIL” dipunggung temen, terus diketawain rame-rame. Kalau ada yang ditaksir modus operandi yang digunakan juga biasanya dengan “Ular-ularan” atau “Ulat mainan” yang dibeli didepan pagar sekolah terus dilempar random kearah cewek-cewek *AAAAKKKK AAAAAKKK* *Maap ane yang histeris*
2. WARNET
Kalau sekarang jumlah warnet udah kayak “jomblo”, gak keitung!, tiap jarak satu ruko pasti ada. Kalau dulu, sekitar awal tahun 2000an (mulai-mulainya invasi internet) harus lewati gunung mendaki lembah (ada yang aneh). Dari tarif billing Rp. 4.500,- sampai Rp. 8.000,-/jam. Sadis gak tuh? Kalau sekarang Rp. 5.000,- ajah udah bisa maen paket 3 jam dapat handsfree gratis lagi *kebongkar dah aib*
Hal-hal membanggakan yang dilakukan adalah chatting sama bule atau anak SMK yang bolos sekolah di “MiRC”, sejenis “Omegle” yang intinya adalah random chatting sama strangers. Nickname-nya jugak anugerah yang kuasa banget: mulai dari “cowo_ganteng” sampai “Cewe_CutEzZz19” yang mayoritas diisi oleh makhluk-makhluk cabul.
3. SOSMED
Kalau sekarang sih Twitter, Facebook, Instagram, Path, dll. Kalau dulu yang paling booming itu “Friendster”, sejenis ‘mini’ blog.
Apa saja yang biasa dilakukan? Nah ini pertanyaan oke!. Biasanya sulit buat nge-stalk si “ciye-ciye” karena ada opsi yang bisa ngeliat siapa aja yang ngunjungin profil kita. Semakin banyak list teman, ratusan komentar teman, background super norak yang nutupin tulisan utama profil akun, serta tulisan bling-bling, maka semakin Gaoel-lah anda! Yeaah~
4. GADGET
Samsung? Lenovo? Oppo? Bebeh? Apa ituh?!! Kami tidak mengenal benda-benda itu!. Dulu pakek Nokia 6600 atau Nokia 1200 itu udah bangga banget coy.
Selain main game “uler-uleran” yang hanya game over kalau nabrak badan sendiri, biasanya ngirim SMS kosong keteman atau yang ditaksir setelah beli paket 1000 SMS/SMS gratis, terus berharap dapat balasan. Dan begitulah seterusnya sampai Jepang rapih kembali setelah pertarungan Ultramen.
5. TONTONAN
Satu yang paling menyenangkan kehidupan anak era 90an adalah tontonan yang gak ‘serusak’ sekarang. Ingat “P Man” superhero yang dipencet hidungnya? Atau “Lets and Go” tentang kejuaraan Tamiya? “Beyblade” yang adu gasing paling lama, sampai ada yang nyuri wajan emak, buat jadi arena? Semuanya mengajarkan persahabatan dan tantangan agar jangan mudah menyerah menggapai apapun.
Dan cita-cita tertinggi anak SD 90an kalau ditanya sodara sama guru adalah: “Aku mau jadi Spidermen” atau “Aku mau jadi Betmen”.
Kalau yang udah agak dewasa biasanya nonton telenovela atau sinetron Escetepe; “Tersanjung”, “Tersayang”, “Terpelanting” (yang terakhir fitnah, coeg). Logonya sampai dibuat dibaju anak-anak, kotak pensil sekolah, sama topi gitu. Kalau gak dibeliin Emak, ngamuk-ngamuk gak mau sekolah *Anak gak tau diri*.
6. JAJANAN
Chiki Ball & Friends, Jagoan Neon, Cokelat Payung, Sugus, Anak Mas, Permen Karet Yosan, Choki-Choki, Indomie, Mie Sakura adalah jajanan wajib. Pemakan Chiki-chiki biasanya hanya punya satu tujuan utama, yakni... *jeng jeeeeng* “TAZOS”, sejenis kartu yang mainnya dengan cara dilempar ke dinding atau dipukul dengan tangan sampai memar!.
7. BACAAN
Biasanya anak-anak menengah keatas bacaannya majalah Bobo, kalau anak-anak biasa paling suka mantengin gerobak Abang-abang jualan didepan pagar sekolah, apalagi kalau bukan beli komik Petruk-Gareng mahakarya ‘oppung’ Tatang S yang harga 500an. Judulnya aja ngeri-ngeri cihuyyy: “Di Kerjain Janda”, “Menantu Palsu”, “Azab Pocong Perjaka”, dll.
8. GAME
Bukan game yang sering dimainin bocah di warnet, atau yang didownload anak gahoel di Playstore. Yang bikin ente beken itu kalau udah punya “Gembot” yang makainya sampai tonjok-tonjokan sama adek sendiri dulu. Tersedia versi sewanya, mainnya ‘wajib’ jongkok, terus kalau waktunya udah abis talinya ditarik sama abang-abang kamfret.
Kalau yang cewek juga paling suka maen “Bongkar Pasang”, berbi-berbian dari kertas yang bisa ditukar-tukar bajunya, tiga kali maen lepas dah kepalanya :’)
Yang seru itu kalau udah main “petak umpet”, “kelereng”, “patel lele”, “bola debok”, “Main adu layangan” yang kalau putus wajib dikejar sampai mampus karena menyangkut harga diri. Yang agak mewah dikit kayak “Ludo” sama “ular tangga” atau “Kapal-kapalan” yang bunyinya ‘Tek tek tek’ terus cuman muter-muter di ember. Dan semua aktivitas ini hanya bisa dihentikan oleh alam, bencana alam lebih tepatnya, berupa teriakan panggilan emak yang sampai 3 rumah tangga di jam-jam maghrib.
9. RADIO
“Mekummm (bentuk alay dari “Assalamualaikum”), minta lagu ‘ST 12’ yang ‘Aku masih sayang’ spesial buat si Gadis Desa di villa asmara, aku selalu merindukanmu cayang... *kemudian gorok leher sendiri* *sumpah ini bukan ane, ane hanya saksi hidup*
Kirim pesan di radio yang isinya dari oppung yang punya oppung dan oppungnya lagi sampai generasi ke-3 adalah kebanggaan setiap makhluk nestapa 90an.

10. BINDER
Ituloh buku klip harga 15000an, yang isinya kertas warna-warni yang dipotong-potong, terus dikumpulin buat jadi koleksi. Tiap jam istirahat, usaha buat tukeran sama teman. Modus yang paling sering itu kalau kertasnya agak tebal dikit, atau motifnya agak okean ditukar dengan 2-4 binder polos biasa.
Terus isinya dibikin biodata temen-temen satu kelas dengan sandi absurd: “Mikes” aka Minuman Kesukaan, “Makes” aka Makanan Kesukaan, sama lebihan foto raport.
11. STYLE
Kegaholan remaja sekarang diuji dengan behel 200rb-an digigi dan hape android KW dewa yang kalau kepelanting gak bisa hidup lagi, atau juga hotpants yang sulit dibedakan itu celana apa kolor Agung Herkules *maap Bang*.
Style anak 90an diuji dengan rambut belah tengah ala Demi Moore, yang cewek dengan gaya rambut “Bondol”. Terus celana kargo Alien workshop atau nggak celana mambo yang lebar gombrang?, Sepatu Dokmart (sepatu bot berbrand Dokter Martin yang banyak KW-nya di Pasar Bawah dan area kodim keatas). Kasta tertinggi anak SD 90an adalah sepatu La-Gear yang kalau diinjak nyala lampunya satu set sama Tas Alpina. Awwww...
Dan masih buanyaaaak lagiii...
Kalau ente-ente yang TUA-TUA ingat semua kenangan indah itu, berarti masa kecil ente terselamatkan. Anak-anak 90an adalah anak-anak paling jujur sebagai “anak-anak” dan berbahagia dari semua generasi, Trust Me! *it works squint emoticon .

Realita Pertelevisian Indonesia

Hari ini ane habis pulang berburu makanan buruan, seperti biasa buat makan malam disalah satu hutan ternama di kota ane. Sebut saja hutan ‘AB’ 18 tahun korban... *salah fokus* *maap-maap*. Mari kita mulai awal yang normal Hose Armadillo, ane hari ini mau nyiapin makan malam, terus ane nonton saluran konvensional Indonesia. Berhubung ane masyarakat “Kartu Sosial”, jadi ane nontonnya pakai antena ‘NASA’ yang kalau geser 10 derajat aja, gambarnya langsung ‘megap-megap’ blur.
Mulailah ane ngutak-atik TV terus liat-liat siaran barokah dan berharap bisa tercerahkan. Dan... Dan... *ceritanya speechless, wey* yang ane dapati hanya dominasi ‘format’ yang sama dari zaman Oppung ane koleksi rakitan beiblet sampai sikat kloset dibikin edisi gantungan kuncinya, inilah dia sodara-sodara: *Duarrr duaaarrr* (pakai efek dramatis FTV low budget)

1. IKLAN
Kadang ane heran kalau nonton acara TV nasional: misalnya aja kita nonton film dubbing yang diputar 40ribu kali/tahun dengan iklan beruntun; itu Iklan yang ada film-nya atau film yang ada iklannya?
Selain ada iklan yang diulang-ulang: Dipersembahkan oleh... *sekali lagi* Dipersembahkan oleh... *sekali lagi* Dipersembahkan oleh... *udah selesai, bang?*, udah kayak pita kaset lawas “Gelas-gelas Duralex” Nia Daniati yang kelilit bayangan masa lalu *lho?*. Ditambah yang agak disesalkan kenapa selalu iklan rokok yang keren-keren dan punya pesan lebih kuat dibandingkan dengan iklan susu atau iklan provider, yang tentu saja lebih dekat dengan anak muda. Ane jadi punya ide, tolong ente bayangin, misalnya iklan rokok bertema anak muda di-combine dengan iklan susu remaja, nah kan jatohnya jadi iklan rokok rasa vanilla! *gitu doang? oke garing, next...*
2. SINETRON
Sinetron Indonesia itu punya ‘kelebihan’ yang sama: sama-sama ‘lebihin’ episode-nya sampai minimal 2 juta episode, itu sinetron apa inflasi rupiah. Sama-sama ‘lebihin’ tokoh antagonisnya, selain lebih tebal bedaknya biasanya lebih tebal rencana busuknya. Sama-sama di lebih-‘lebihin’ hidayah berjamaahnya, noh! *nunjuk naga-naga azab kubur*
Ditambah ciri-ciri Sinetron Indonesia yang udah terlalu mainstream:
(1) Pemeran utamanya biasanya anak orang kaya yang jatuh cinta sama orang syusyah yang cakep, biasanya sih penyakitan (kalau gak Leukimia, pasti Tumor Otak stadium 4). Ngenesnya lagi yang meranin jadi sang Dokter adalah produk gagal casting, jangankan bicara soal penjabaran medis, membaca saja sulit.
(2) Tokoh utamanya mati karena 3 hal bangke: Dibunuh berencana, Diracun rumput/serangga, atau didorong kejurang (untung gak ke semak-semak). Kita pikir udah tewas, eh seminggu lagi muncul kembarannya Amnesia *Akoh dimana? Kamoh siapah?*.
(3) Memperebutkan laki-laki yang gak seberapa, kadang ditemukan dengan wajah ‘mengharukan’. *Gak ada Lakih laen apa!*
(4) Ceritanya selalu berkutat di balas dendam atau perebutan harta. Dan merebut harta perusahaan multinasional adalah perkara mudah; contoh: “Lihat saja, mas Bram, akan kurebut harta keluarga Projo... mmmahahhaha!!!”, udah tau endingnya kan?.
(5) Tokoh utamanya adalah juga si cengeng yang dijelek-jelekin paksa, dibully, digoreng lalu ditiriskan *eh* Onta yang anoreksia juga tau tuh tokoh utama jauh lebih mulus dibanding orang-orang borju-paksa yang nge-bully.
(6) Kalau mobil “pick up” lewat pasti teriak “AAAAKKKK”. Supaya apa? Supaya ada yang dorong nyelametin kepinggir jalan, terus tatap-tatapan mesum?
(7) Tolong ente jangan tanya ane perihal judul sinetron kita yang... *ah sudahlah, ente sudah paham*

Bukan hanya kenaikan BBM yang punya efek domino, sinetron alay juga. Tontonan-tontonan ini bisa bikin remaja kita (kadang termasuk ane sih) jadi rentan galau karena keseringan disuguhi adegan “Mamah-Papah” padahal usia masih “Sekolah Dasar-dan Menengah”, dikehidupan sehari-hari. Ngeri juga liat bocah SD yang mojok stress karena: Liat orang pegangan tangan, galau!, liat becek depan rumah, galau!, liat bangkai lalat, galau!. Padahal kalau zaman ane SD, satu-satunya yang bikin galau kalau perkalian 7 yang diulang-ulang sampai adzan maghrib gak kelar-kelar ngapalinnya. *Emak udah megang pukulan kasur*

3. PROGRAM TV
Yang paling booming itu biasanya Reality Show/Talk Show, acara Quiz/Musik, atau juga ‘Idol Wannabe’. Tidak sedikit program-program diantaranya ‘latah-latahan’; ngikutin tetangga yang ratingnya tinggi terus bikin format yang sama di stasiun mereka, walhasil beragam makhluk bisa masuk TV dengan alasan popularitas dan bukan kualitas yang seharusnya menjadi konsumsi publik. Bahkan independensi program acara berita aja gak sedikit yang dimasuki kepentingan kekuasaan. *Kok serius gini?*
Mulai dari acara musik yang udah bermetaformosis jadi acara gosip, isinya didominasi kumpulan bocah-bocah ‘anarkis’ yang kalau nyanyi sulit dibedakan dia demo Upah Buruh atau Buruh yang gak dikasih Upah *Sama aja bedebyaaah kiss emoticon . Ada juga acara Talk show yang jadi tempat buka aib para selebriti, yang secara tidak langsung ‘mendidik’ masyarakat untuk buru-buru men-judge orang lain, ini pasti ulah ‘Gorgom’!. Ditambah program TV yang berisi artis karbitan yang kemudian diketahui adalah hasil pencampuran dari korosi besi ditambah uap air *apaan cobak* (yang remedial... yang remedial...).
Tapi kengenesan itu tidak akan lebih komplit ngenesnya jikalau tanpa penonton alay (Yeah!). Ituloh yang suka joget-joget dan komat-kamit yang kedua gerakan absurd itu diadaptasi dari siklus alam penularan “Antraks” yang bikin mual, pusing, tidak nafsu makan, suhu badan meningkat, muntah berwarna coklat atau hitam, IP dibawah 2.0, serta internet lelet dimalam minggu *Nngggg?*. Tujuan dihadirkannya mereka adalah untuk meramaikan acara, emang jadinya ramai kok, ramai buangeeeeet :’)
Disadari atau tidak, Televisi adalah media “hipnotis” paling ampuh yang menampilkan pola pikir penerimanya yang tidak lain adalah kita sendiri sebagai masyarakat. TV kita sudah tidak jujur untuk benar-benar menampilkan realita yang “meng-Indonesia-kan” Indonesia sendiri. TV adalah kita.
Kalau ente-ente semua gak terima sama list ini, silahkan ente bisa bikin list ‘tandingan’. Tapi tolong jangan digugat ke MK, ribet!.

Rabu, 11 Februari 2015

Model dan Jenis-Jenis Boker

Hallo Jambaners dan Para ngelamuners...
Setelah melakukan Observasi di Lapangan maupun melakukan pencarian di Internet baik Browsing sampai Blog Walking (bahasanya udah Kayak nulis Karya Ilmiah nih) Lanjut... akhirnya, saya berinisiatif menulis artikel lucu yang lumayan kocak(soory kalo garing) yang kayaknya perlu di share ke Jamban-ers sekalian,
yaudah daripada wait-wait terlalu lama...
[jeng jeng jeng]
cekidoootttttttttttt !!!


Boker adalah kegiatan Misterius Manusia, dari beberapa Riset ditemukan Klasifikasi [beuhh] dari Jenis-jenis boker,
jenis-jenis boker tersebut adalah sebagai berikut:



1. BOKER BERSIH
Jenis ini adalah ketika anda merasa ada tokai yang keluar, melihat tokai di jamban, tetapi tidak ada tokai ketika cebok.

2. BOKER LENGKET
Walaupun setelah anda cebok sekitar lima puluh kali, pantat masih terasa lengket dan belum bersih. Jadi dengan terpaksa anda menyelipkan tissue atau kertas diantara pantat dan celana dalam guna menjaga jangan sampai ada bekas-bekas yang tertinggal.

3. BOKER COMBO
Ini terjadi ketika anda selesai boker. Baru saja keluar dari WC ketika tiba-tiba anda sadari bahwa anda harus boker lagi.

4. BOKER 'TARIK URAT'
Anda harus berusaha dengan keras untuk mengeluarkannya sehingga muka menjadi merah muda dan tak lama jatuh stroke.

5. BOKER JAGUNG
Tokai anda seperti butir-butir jagung. Tak ada lagi penjelasan yang diperlukan.

6. BOKER TOKAI 'BATANG KAYU'
model boker ini dgn tokai sangat luar biasa volumenya sehingga anda tak berani untuk menyiramnya tanpa memecah-mecahkannya menjadi potongan- potongan kecil terlebih dahulu dengan sikat kakus.

7. BOKER 'OH, COBA KALO GUA BISA BOKER...'
Dimana ketika anda hendak boker, tetapi walau setelah ngeden sekian lamanya, yang dapat anda lakukan adalah duduk / jongkok di atas jamban dengan kaki kram dan kentut saja.

8. BOKER BASAH
Juga dikenal dengan nama 'Pembalasan Sang Tokai'. Ini terjadi ketika tokai keluar dengan sangat cepat dan bertenaga sehingga pantat anda menjadi basah karena terciprat air jamban.

9. TOKAI LIKUID
Bahasa kerennya: 'Mencret Abis'. Terjadi dimana cairan berwarna coklat kekuning-kuningan keluar dari pantat anda dengan kadar kekentalan yang bervariasi, muncrat menyebar ke seluruh penjuru jamban, dan dalam waktu yang sama, pantat anda pun terasa panas.

10. BOKER MASAKAN PADANG
Boker dengan kelas tersendiri.

11. BOKER 'KEMBALI KE ALAM / BACK TO NATURE'
Boker jenis ini dapat terjadi dalam berbagai jenis, tetapi pembuangannya selalu dilakukan di dalam hutan, atau di pinggir jalan sambil menggunakan mobil atau pintunya sebagai alat perlindungan diri dari mata-mata jahil.

12. BOKER BERENCANA
Penggunaan obat pencuci perut. Tidak masuk hitungan.

13. BOKER SHITZOPHERENIA
Phobia atau trauma untuk boker - dapat berakibat fatal!

14. BOM BOKER
Boker yang keluar dengan kecepatan yang luar biasa, celana dalam pun belum sempat dilepas ketika anda telah selesai boker.

15. BOKER SUMBATAN
Tokai jenis ini begitu besarnya sehingga ketika akan disiram, airnya meluap hingga luber, dan membasahi lantai di sekelilingnya. (Agar tidak terulang, saran dalam menangani Boker 'Batang Kayu' hendaknya dipraktikkan)

16. BOKER MAMPET
Sangat nyeri / perih ketika hendak mengeluarkannya, sedemikian menderitanya sehingga anda sampai pada asumsi bahwa pastilah tokainya keluar menyamping, bukan tegak lurus.

17. BOKER BESAR
Hampir sama dengan Boker 'Batang Kayu' dan Boker Mampet. Bentuk dan ukurannya menyerupai kaleng Coca-Cola. Rongga udara pun terbentuk di lubang yang bersangkutan untuk beberapa waktu lamanya setelah boker.

18. BEDOL BOKER
Tokai yang keluar menyerupai odol, dan terus-menerus keluar. Anda pun mempunyai 2 (dua) pilihan: [a] siram dan kembali melanjutkan pembuangan, atau [b] menghadapi resiko penumpukan tokai yang menggunung hingga akhirnya belepotan di pantat anda yang masih duduk / jongkok di sana tanpa dapat berbuat apa-apa.

19. BOKER 'LAIN KALI MAKAN HARUS DIKUNYAH DULU DEH KAYAKNYA...'
Terjadi ketika anda dapat, dengan sangat jelas, melihat sebagian dari makanan yang anda makan sebelumnya (misalnya: daun bayam, kacang polong, dsb), ikut berpartisipasi secara langsung dalam memenuhi tanki tinja.

20. BOKER POLUSI
Kadang kala juga dikenal dengan nama 'Limbah Kimia'. Tentu saja anda tidak menginformasikan yang lain mengenai hawa beracun di WC, melainkan berdiri di samping pintu WC dengan pandangan tak bersalah sambil mengamati reaksi yang lain yang tergopoh-gopoh keluar dari WC, berteriak memaki-maki sambil berusaha menghirup udara segar.

21. BOKER TOKAI DEMO
Tokai jenis ini begitu luar biasa dalam bentuk atau pun ukuran sehingga anda harus menunjukannya kepada sedikitnya seseorang sebelum menyiramnya.

22. BOKER 'PEMBALIK GAIRAH'
Boker ini terlaksanakan setelah menahan sakit perut dalam waktu yang cukup lama, oleh karenanya, membuat diri anda menjadi anda yang dulu lagi (sebelum sakit perut maksudnya).

23. BOKER KAGET
Rasa ingin boker yang amat sangat yang muncul secara tiba-tiba dimana anda sedang dalam keadaan tidak memadai untuk melakukannya, atau sedang tidak berada dekat fasilitas untuk melakukannya.

24. BOKER KAGET II
Rasa ingin boker yang amat sangat yang muncul secara tiba-tiba dimana anda sedang dalam keadaan tidak memadai untuk melakukannya, atau sedang tidak berada dekat fasilitas untuk melakukannya. Setelah berputar-putar beberapa saat lamanya anda berhasil menemukan tempat pembuangan, tetapi, alas, anda tidak ingin boker lagi.

25. BOKER RADIASI
boker dengan Tokai ini mempunyai aroma yang begitu 'abujubile', menyebabkan setiap orang yang masuk ke WC tersebut dalam jangka waktu 7 (tujuh) jam setelah pembuangan, masih dapat merasakan, atau lebih tepat, mencium efeknya.

26. BOKER 'RAPAT PEMEGANG SAHAM'
Disebut juga 'Boker Go Public', yaitu boker yang dilakukan di hadapan orang lain.

27. BOKER 'HMMMAAAKHHHHH!!!!!...'
Tokai yang dihasilkan sangat besoar, tak dapat dikeluarkan tanpa bantuan vokal.

28. TOKAI GIN KANG
Dikenal dengan karakterisasinya yang mengambang. Tokai jenis ini dikenal selalu kembali mengambang walau setelah beberapa kali disiram.

29. BOKER TOKAI 'POWER GLUE'
Tokai yang tak dapat lepas. Biasanya diperlukan atraksi menggetarkan pantat atau menaik-turunkan tubuh dengan cepat untuk melepaskannya.Tapi cukup sering penyelesaian satu-satunya adalah dengan melepaskannya menggunakan tissue atau kertas.

30. BOKER TOKAI HANTU
Muncul di WC secara misterius dan tiada seorang pun yang mau mengaku meletakannya di sana.

31. BOKER 'CILUK-BAA!' / 'NOW YOU SEE IT, NOW YOU DON'T'
Kadang-kadang terasa, kadang-kadang tidak. Membutuhkan banyak kesabaran dan kontrol otot.

32. BOKER RITUAL
Boker ini dilaksanakan pada waktu yang sama setiap hari. Kekacauan jadwal dapat mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan, Bom Boker dan Boker Kaget misalnya.

33. BOKER ILUSI
Boker dimana Tokai yang ramping dan panjang yang dengan sedemikian rupa menggulung dan membentuk posisi yang menakutkan - umumnya tidak berbahaya.

34. BOKER OLIMPIADE
Rasa boker yang amat sangat yang tiba-tiba muncul beberapa saat saja sebelum pertandingan / kompetisi dimana anada ikut serta di dalamnya.

35. OKER KADALUWARSA
Tokai yang sudah ada di ujung pantat ditahan selama 3-7 hari. Hal ini dikarenakan situasi yang tidak memungkinkan untuk boker, misalnya wc yang jorok atau harus boker di kali (BOKER 'KEMBALI KE ALAM/ BACK, biasanya para praktikan menggunakan obat seperti imodium, diatabs & norit)
TOKAI pupuk / pupuk kandang :
Tokai sudah tinggal lama di jamban dan terlupakan(dulu sering ada di sekolah gw)

36. BOKER JEJAK PETUALANG :
boker dimana Tokai tak sengaja tercecer dari celana ketika berlari

37. BOKER ALPUKAT :
Tokai yg aga encer warnany bs bervariasi dari wrn coklat sampe hijau

38. BOKER Teori Langsung Praktik :
Ketika anda sedang mendengarkan guru biologi anda yg serem menjelaskan tentang sistem pencernaan mulai dari makanan masuk sampe keluar, terutama di bagian anus, anda tiba2 sakit perut dan pengen ke "Department Setor". Lalu guru anda menjelaskan ada sejenis "satpam" di deket anus yg menjaga supaya si TOKAI tidak lahir prematur, saat itu anda sedang menahan dgn muka memerah. Kemudian guru anda menjelaskan bahwa si "satpam" tidak bisa menahan waktu kelahiran si "TOKAI" dlm jangka waktu yg lama, waktu itu anda merasakan kehangatan dan kelembutan yang memalukan di pantat anda.(maaf buat yg uda pernah alamin)

39. BOKER PETA
Pada saat anda blm sempat habis melepaskan CD mu dimana kaki 1 diangkat kaki 1 lg tetap dilantai, dan kotoran itu menyembur kuat keluar sehingga terjadi gugusan peta.

40. BOKER HATI2
Boker yg ditahan-tahan perlahan keluar sperti malu2 kucing spy jgn terlalu kuat menyembur krn malu didengar oleh kamar sebelah.

41. BOKER SPY
Boker yang dilakukan dengan pergerakan yang pelan dan perpindahan tempat boker dengan mengendap-endap


Nahh jambaners itu semua Versi Kaskus, sekarang saya juga gak mau kalah untuk bikin Klasifikasi tentang Sistem Perbokeran tapi yang ini sifatnya Teori, [jeng jeng jeng]
Cekidottt..

Pendahuluan :
Dalam Ilmu BOKERNOLOGY yang saya teliti dalam Konferensi Tingkat Boker Nasional, saya menemukan Teori Boker yang Cukup mengejutkan, Sebagai Humas dari PBB [Perserikatan Boker-Boker] Berikut penuturannya ,BHAHAHAISI:

klasifikasi boker dalam Bokernology :

1. Boker Komunikatif
Jambaners, boker jenis ini adalah kalo anda lagi nahan boker terus udah kaga kuat lagi; anda akan menunjukkan sinyal-sinyal alami "sesak boker" seperti : gelisah, sering jongkok, dan keringat dingin dalam kasus tertentu bisa terjadi kayang bagi praktikan atau bahkan kentut ditempat. nah, hal ini yang ditangkap teman-teman lingkungan anda "ihh.. bauu..bauu" atau "ngapa kau? sak boker????" karena mudah ditebak tanda-tandanya maka disebut komunikatif.

2. Boker Inspiratif
Seperti Judulnya Boker ini menginspirasi banyak pihak untuk mengikuti praktikkan melakukan aksinya. Misalnya : Boker tanpa melepaskan celananya [boker di celana], nah bagi yang merasa terinspirasi JUST TRY IT AT HOME !

3. Boker Paradoks
Seperti judulnya Boker Jenis ini Adalah boker Pertentangan ASAS, dimana Jika Boker pada Lazimnya Jongkok atau yang agak elite bisa duduk; Berbeda dengan Boker Paradoks, Boker ini menunjukkan Inovasi baru yaitu dengan Boker sambil Kayang, Skot jam, atau bergelantungan dipohon kemudian.. Byurrrrr [tidak disarankan, Karena belom di Test]

4. Boker TOMCAT
Boker jenis ini lagi Booming, ini berlaku untuk wilayah Surabaya sekitarnya. Dimana ketika anda boker, digigit Tomcat, Jangan tanya kelanjutannya ....

5. Boker Tutur Tinular
Boker ini Korban film-film Indosiar, Ketika anda Boker anda akan dijemput Elang Raksasa atau pasukan Kalajengking.

nah, segitu dulu jambaners sebenarnya masih banyak lagi seperti Boker "Tendangan si Madun", Boker "Galau", "Boker yang tertukar", tapi segitu aja udah cukup deh,

Hope you Enjoyed it !!!